Aku menunggu bis di halte sambil merenung. Setiap saat, rutinitas yang kujalani ini demikian menjemukan. Aku harus bertahan. Pengalaman telah mengajariku banyak hal.
Namaku Nessya. Nessya Julia Chandra. Aku masih menyimpan kenangan usang. Kenangan lawas yang mungkin dapat dijadikan pelajaran bagi kita untuk bertindak bijak. Sebuah pemberontakan dari anak gadis yang tersisih akan menimbulkan prahara. Mungkin ini terlalu naif. Mungkin ini terlalu klise. Tetapi tidak bagiku. Sebab, aku, Nessya Julia Chandra, akan selalu berserah kepada Tuhan, agar tidak salah melangkah. Agar tidak terjatuh dalam limbah dosa!